Virus Zika Bisa Jadi Ancaman Kesehatan Lebih Besar Dibanding Ebola



Wabah virus Zika di Amerika Latin bisa menjadi ancaman lebih besar terhadap kesehatan global dibanding wabah Ebola yang telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Afrika. Demikian menurut beberapa pakar kesehatan masyarakat yang berbicara dengan suratkabar “Guardian” dan “Examiner” menjelang rapat darurat Badan Kesehatan Sedunia WHO hari Senin (1/2) yang akan memutuskan apakah ancaman Zika harus dikategorikan sebagai krisis kesehatan global.

Insiden microcephaly di Brazil kini 10 kali lebih tinggi

Otorita kesehatan masyarakat di Brazil melaporkan peningkatan kasus microcephaly, yaitubayi lahir dengan ukuran kepala dan otak yang kecil atau abnormal. Insiden microcephaly kini 10 kali lebih tinggi dibanding biasanya.

Penyebab microcephaly masih diselidiki, tetapi tampaknya ada hubungannya dengan infeksi Zika pada ibu hamil.

(Baca juga: Virus Zika, Cacat Otak Langka pada Bayi di Brazil Meningkat)

Kepala “Wellcome Trust” Jeremy Ferrar mengatakan kepada “Guardian” bahwa “ dalam banyak hal, wabahZika lebih buruk dibanding wabah Ebola pada tahun 2014-2015. Sebagian besar pembawa virus ini tidakmenunjukkan gejala apapun. Ini merupakan penularandiam-diam dalam kelompok individu yang sangat rentan – yaitu ibu hamil – yang dikaitkan dengan kemungkinan lahir cacat yang mengerikan’’.

Belum ada vaksin untuk virus Zika

Berbeda dengan Ebola yang beberapa vaksinnya sedang diujicobakan, hingga saat ini belum ada vaksin untuk virus Zika.

“Masalahnya adalah upaya mengembangkan vaksin itu juga harus diujicobakan pada ibu hamil, yang tentunya secara etika danpraktissangat sulit dilaksanakan”, ujar Mike Turner – kepala urusan infeksi dan kekebalan biologis di “Wellcome Trust”.

Badan Kesehatan Sedunia WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular CDC dan Organisasi Kesehatan Pan-Amerikca mengingatkan bahwa virus Zika menyebar sangat cepat di seluruh Amerika dan bisa menulari sampai empat juta orang.

Dr. Peter Hotez mengatakan kepada suratkabar “Examiner” bahwa wabah Zika di Brazil menunjukkan “ancaman yang jauh lebih besar bagi Amerika dibanding Ebola”. “Belum pernah ada wabah Zika dalam skala seluas ini”, ujar Hotez, meskipun adaprevalensi di Afrika, Asia dandi pulau-pulau di Lautan Pasifik.

Zika menyebar lewat gigitan nyamuk

Zika adalah virus yang menyebar dari manusia ke manusia melalui gigitan nyamuk.

Dua spesies nyamuk yang diketahui sebagai pembawa virus Zika adalah nyamuk Demam Kuning dan nyamuk Macan Asia. Kedua spesies nyamuk itu ditemukan di hampir di seluruh benua Amerika. Nyamuk Demam Kuning juga bisa ditemukan di Pantai TelukMeksiko, sementara nyamuk Macan Asia bisa ditemukan di bagian utara Amerika – hingga ke New York.

(Baca juga: Indonesia Laporkan Keberadaan Virus Zika untuk Pertama Kalinya)

Dalam perkembangan lainnya otorita kesehatan di beberapa negara Asia telah menyarankan mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri – khususnya ibu hamil – untuk menghindari perjalanan ke Amerika Selatan dan Tengah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular CDC telah mengingatkan para ibu hamil untuk tidak bepergian ke daerah-daerah dimana virus Zika sedang mewabah. CDC juga meminta orang yang datang atau kembali dari daerah-daerah itu dan menunjukkan gejala-gejala seperti demam dan ruam, untuk segera melapor ke pusat-pusat kesehatan. Dokter juga diharuskan segera melaporkan dugaan kasus Zika.

Institut Kesehatan Nasional Kolombia merekomendasikan pasangan-pasangan untuk menunda kehamilan antara enam hingga delapan bulan. 

Sumber : nationalgeographic.co.id

0 Response to "Virus Zika Bisa Jadi Ancaman Kesehatan Lebih Besar Dibanding Ebola"

Post a Comment