Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng memikirkan untuk memberikan terapi oksigen hiperbarik untuk memulihkan stamina para atlet nasional saat penyelenggaraan SEA Games 2011. Salah satu penyebab menurunnya stamina atlet dalam pertandingan adalah kurangnya asupan oksigen di dalam tubuh mereka. Idealnya, volume maksimal oksigen (VO2 Max) dalam tubuh atlet adalah tidak kurang dari 60 mililiter per kilogram berat badan per menit.
“Sayangnya, rata-rata atlet nasional VO2 Max nya tidak sampai 60 mililiter per kilogram berat badan per menit. Kebanyakan hanya berkisar antara 40 sampai 55,” ujar Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan (Perdokla) dr.Dangsina Moeloek, saat bersama tujuh perwakilan Perdokla lainnya bertemu Menpora di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (9/4) siang.
Menpora menyadari perlunya pendekatan keilmuan dalam meningkatkan performa atlet. Penggunaan terapi oksigen hiperbarik dinilai dapat mengatasi permasalahan kekurangan oksigen untuk mempercepat pemulihan stamina para atlet nasional. “Mungkin perlu dipikirkan memberikan terapi hiperbarik pada atlet pada SEA Games 2011,” ujarnya.
Sayangnya, dari empat kota yang rencananya akan menjadi tuan rumah SEA Games 2011, baru Jakarta yang memiliki tabung untuk melaksanakan terapi hiperbarik. Sementara Palembang, Semarang dan Bandung belum memilikinya. Menpora mengatakan, kemungkinan pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Kementerian Kesehatan untuk mengupayakan pengadaan tabung terapi hiperbarik di tiga kota tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Perdokla Harijanto Mahdi juga menawarkan bantuan pihaknya untuk ikut meningkatkan performa atlet di bidang sportsmedicine. Saat menemui kedelapan perwakilan Perdokla, Menpora didampingi Staf Ahli Bidang Sumber Daya Olahraga James Tangkudung dan Staf Khusus Bidang Olahraga Ivana Lie.(mal)
Sumber : kemenpora.go.id
0 Response to "PARA ATLETIK INTERNASIONAL AKAN MENGIKUTI TERAPI HIPERBARIK UNTUK PULIHKAN STAMINA"
Post a Comment